Tuesday, June 21, 2011

serba-serbi recruitment


Halo pembaca. . .
Salam human resource. .
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang recruitment. Recruitment biasanya dilakukan perusahaan untuk mencari sumberdaya manusia yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan. Biasanya perusahaan menentukan standar minimum yang dibutuhkan, kemudian menyeleksi  setiap pendaftar yang masuk guna mendapatkan orang yang tepat untuk posisi yang tepat pula.
Yang jadi pertanyaan adalah, siapa yang nantinya akan menyeleksi calon karyawan, apakah orang tersebut sudah ahli dalam proses recruitment, apakah tehnik yang kita lakukan itu tepat, atau yang terpenting apakah sumberdaya yang kita peroleh sudah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Metode recruitment terus dikembangkan baik oleh akademisi maupun praktisi. Biasanya yang diacu adalah satu metode standar yang kemudian oleh perusahaan dikembangkan sesuai kebutuhan masing-masing. Improvement dan fleksibilitas sistem selalu menjadi bahan pertimbangan penggunaan metode recruitment.
Setiap perusahaan punya style sendiri dalam menerapkan metode tersebut. Biasanya semakin panjang dan semakin rumit proses seleksi calon karyawan, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat hati-hati dalam menjaring calon karyawannya. Cara yang diterapkan untuk menentukan jumlah pelamar yang akan diterima bisa berupa standardisasi ataupun sistem kuota.
Standardisasi maksudnya perusahaan menentukan standar minimal untuk poin kemampuan yang dimiliki calon karyawan. Jika karyawan yang mendaftar tidak memenuhi standar poin yang ditargetkan maka tidak ada satupun calon karyawan yang akan diterima. Meskipun peruhsaan itu sangat membutuhkan karyawan yang cukup banyak pada waktu itu.
Metode yang kedua adalah kuota. Pada metode ini perusahaan menentukan jumlah kuota pelamar yang akan diterima. Biasanya perusahaan tidak terlalu ketat dalam menerapkan seleksi jika dibandingkan dengan metode standardisasi. Pada metode ini, perusahaan mungkin juga melakukan standaridasi poin kemampuan pada calon karyawan. Namun, bisanya poin yang disyaratkan tidak terlalu ketat bahkan mungkin fleksibel disesuaikan dengan jumlah kebutuhan karyawan yang akan diinginkan.
Ulasan yang lebih rinci tentang step-step recruitmen akan disampaikan pada tulisan selanjutnya. . ,
Semoga bermanfaat. . .
By ichsan widyantoro